INILAHCOM, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid angkat bicara soal munculnya dugaan adanya parpol yang menjadi klien kelompok penyebar kebencian bermuatan SARA, Saracen saat berlangsungnya Pilkada DKI 2017.
Menurutnya, pihak yang mengarahkan tudingan tersebut tanpa bukti, apalagi menyebut parpol pesaing Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah pengguna jasa penyebaran ujaran kebencian saat Pilkada DKI lalu, justru bagian dari Saracen.
"Itu justru yang memfitnah isu SARA pesanan dari parpol pesaingnya Ahok, tak lain bagian dari Saracaren," ujar Hidayat kepada INILAHCOM, Jakarta, Minggu (27/8/2017).
Adapun yang perlu menjadi fokus saat ini, lanjutnya, bagaimana aparat kepolisian membongkar secara mendalam pelaku-pelaku yang terlibat dalam bisnis jual-beli isu SARA ini.
Pasalnya, Hidayat menilai sejauh ini sudah banyak tokoh yang menjadi korban dari praktik bisnis yang selama ini dilakukan oleh kelompok Saracen.
"Menurut saya, hal yang penting bisnis pesanan hoax itu harus dibongkar tuntas, siapapun. Banyak juga bagian dari kelompok ini yang melakukan penyebaran berita bohong, fitnah yang mengarah ke Pak Prabowo, Habib Rizieq, Amien Rais sampai Anies Baswedan," tuturnya. [rym]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar